Sunday, April 06, 2008

Tugas Supply Chain Management

Nama : Helmi Maulia Ridhani
NPM : 1.314.005

Supply Chain Management (SCM) Bisnis Air Mineral Kemasan:
1. Supply Chain Management (SCM):
Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, & Pengendalian aliran material yang melibatkan semua pihak dalam rantai-pasok dengan sasaran: Maximize value & lower waste.
Supply Chain Management (SCM) Bisnis Air Mineral Kemasan AQULAH:
• Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, & Pengendalian aliran material:
Sumber bahan baku:
Air pegunungan alami yang mengalir sendiri ke permukaan bumi, tidak disedot, tidak dipompa, dan bukan dari anak cabang mata air serta mengalir setelah melalui lapisan batuan dan pasir di dalam bumi sehingga tersaring secara alami sambil membawa berbagaimineral seimbang yang diperlukan oleh tubuh (PH sekitar 7)

Dilanjutkan melalui proses internal:
Semua proses produksi dilakukan di ruangan bertekanan positif. Untuk menjamin proses produksi yang higienis, sanitasi dilakukan secara teratur menggunakan Cleaning in Pipe (CIP) secara berkala. Campur tangan pekerja dalam proses produksi hanya sebatas kontrol saja. Para pekerja lebih banyak terlibat dalam proses labeling, packing dan visual control. Untuk menghasilkan mutu kemasan foodgrade yang amanbagi minuman, AQULAH tidak menggunakan sembarang plastik. AQULAH menggunakan Poly Ethylene Telephthalate (PET) untuk kemasan botol, Poly Propylene untuk kemasan gelas dan Poly Carbonate untuk kemasan galon. Uji laboratorium di lokasi pun dilakukan secara berkala untuk memastikan mutu air tetap terjaga.

Distribusi Barang Jadi:
Dalam hal pendistribusian, PT. Inilah AKU dapat menjual langsung ke pengecer atau konsumen akhir, namun dalam pelaksanaannya banyak melibatkan pedagang besar yang diperlukan karena lebih efisien dan memberikan nilai tambah dalam melaksanakan satu dari beberapa fungsi berikut:
 Penjualan dan Promosi (Selling and promotion).
 Pembelian dan Penyediaan Ragam Produk (Buying & assortment building).
 Memecah Ukuran Besar (Bulk-breaking).
 Pergudangan (Warehousing).
 Pengangkutan (Transportation).
 Pembiayaan (Financing).
 Menanggung Risiko (Risk bearing).
 Informasi Pasar (Marketing Information).
 Jasa Manajemen dan Konsultasi (Management services and advice).


• Melibatkan semua pihak dalam rantai-pasok
Adapun sistem saluran pemasaran PT. Inilah AKU termasuk ke dalam two-level channel, yaitu dari PT. Inilah AKU ke wholesaler/distributor di 50 kota yang kemudian disalurkan ke 5000 retailer/outlet di seluruh Indonesia. Sistem saluran ini disebut juga Foreward Logistict, yaitu memindahkan produk dari produsen kepada konsumen.
Dengan adanya beberapa karakteristik kemasan produk yang dimiliki oleh AQULAH, yaitu kemsan botol, gelas, dan galon, maka saluran distribusi AQULAH mencakupjuga Backward Logistict. Sistem saluran distribusi ini dapat dilihat pada gambar berikut:


Untuk kemasan botol dan gelas, sistem backward/reserve logistik diserahkan pada pihak ketiga untuk didaur ulang. Sedangkan untuk kemasan galon, sistem backward/reserve logistik dilakukan dari customer melalui distributor langsung ke pabrik untuk dilakukan proses sanitasi dan pengisian ulang.
Persamaan sistem satu arah dan dua arah adalah keduanya termasuk kedalam two-level channel, dimana produk dialirkan dari produsen ke konsumen dan sebaliknya dengan menggunakan distributor dan pengecer.
Perbedaanya terletak pada kemasan botol dan gelas, dimana aliran kemasan produk tidak kembali pada produsen tapi langsung diserahkan pada pihak ketiga, dan juga tidak melibatkan distributor dan pengecer yang ditunjuk oleh PT. Inilah AKU, sebagaimana terlihat dalam gambar berikut:

• Sasaran: Maximize value & lower waste
Kemasan dari bahan Poly Ethylene Telephthalate (PET), Poly Propylene,dan Poly Carbonate lebih unggul karena lebih kuat, transparan, lebih ramah lingkungan dan yang terpenting, tidak mencemari produk. Karenanya air AQULAH terjamin segar, tidak berbau atau berasa selama disimpan secara benar dan tersegel.
Sebelum diproses pun air AQULAH sudah bermutu. Jauh di dalam perut bumi, alam telah menyaringnya. Air yang mengalir tiada henti ke permukaan telah melalui saringan lapisan batuan dan pasir, menghasilkan mutu air prima yang bahkan layak minum sebelum diproses. Uji laboratorium di lokasi pun dilakukan secara berkala untuk memastikan mutu air tetap terjaga.
Mutu air AQULAH memenuhi semua persyaratan kesehatan paling ketat. Sertifikasi jaminan mutu telah diberikan oleh SNI (Standar Nasional Indonesia) maupun EPA (Environment Protection Agency) dan IBWA (International Bottled Water Assosiation) yang mengacu pada standar US-FDA.
Serangkaian penghargaan internasional yang telah diterima AQULAH merupakan bukti pengakuan dunia akan tingginya mutu AQULAH. Untuk industri Air Minum dalam Kemasan, AQULAH adalah yang pertama ISO 9002 di kawasan Asia. Kini semua pabrik AQULAH di Indonesia telah memperoleh sertifikat ISO 9002.
Penerapan cara produksi yang terkontrol mengantar AQULAH meraih sertifikasi “Good Manufacturing Practices (GMP)” dari National Sanitation Foundation (NSF) Amerika Serikat untuk pabrik di Bekasi, Pandaan, Bogor, Sukabumi, dan Subang.
Pabrik AQULAH di Bogor dan Sukabumi bahkan meraih “Excellence ini Manufacturing Award” dari International Bottled Water Association (IBWA) dengan meraih nilai kesesuaian 97 % dan 98 % dari kemungkinan 100 %.
AQULAH adalah air minum pertama di dunia yang diproduksi dalam kemasan gelas 240 ml, serta meraih penghargaan dari ASIA STAR AWARD 1986 untuk inovasi dispenser berbentuk guci keramik. Selama 2 tahun berturut-turut survei pembaca Readers Digest di Singapura menempatkan AQULAH sebagai SuperBrand 1999 dan 2000 untuk kategori “Water”. Mutu AQULAH dinilai sangat terpercaya dan bernilai tinggi.

2. 3 masalah utama SCM yang dapat ditemukan dalam Bisnis Air Mineral AQULAH:
1. Kenaikan harga bahan baku plastik akibat perang Irak dan ada kebijakan dari produsen bahan baku bijih plastik di AS dan Jerman menaikkan lagi harga Poly Ethylene Telephthalate (PET) sebesar 50 dollar AS per metrik ton mulai 1 April 2003
2. Persaingan dengan air minum isi ulang. Harga air minum isi ulang jauh lebih murah dibanding Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Jika harga AQULAH per galon mencapai Rp 8.000, harga air minum isi ulang yang tidak memerlukan kemasan hanya berkisar Rp 2.500-Rp 3.000 per galon. PT. Inilah AKU memperkirakan, saat ini sudah terdapat lebih dari 2.000 depot air minum isi ulang yang mengambil 10 % pangsa pasar AQULAH. Jumlah depot terbanyak di Jakarta dan Surabaya.
3. Kemasan AQULAH terbuat dari plastik mengandung gas barier yang rendah dan memiliki pori-pori yang lebih besar dari botol kaca. Apabila kemasan plastik tersebut langsung terkena sinar matahari maka pori-pori plastik tersebut akan membesar sehingga mudah terkontaminasi terutama dari benda-benda yang berbau tajam seperti durian, minyak tanah, atau mikroorganisme. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya penyimpangan kualitas terhadap produk tersebut.

3. Usulan berbagai alternatif perbaikan SCM yang dapat direkomendasikan dalam Bisnis Air Mineral Kemasan:
 Meningkatkan hubungan yang lebih erat kepada supplier dan konsumen. Khusus untuk supplier, agar bisa bernegosiasi harga bahan baku bijih plastik
 Mungkin bisa dijalin hubungan dengan pesaing terutama dengan air minum isi ulang. Dengan cara memberi tahu standar air yang baik, dengan adanya kerjasama membuat air minum isi ulang standar AQULAH yang sudah terbukti baik dan layak untuk diminum oleh konsumen.
 Mengadakan suatu riset dan penelitian untuk mencari bahan yang lebih baik dan lebih terjamin keamanannya dibandingkan produk sebelumnya.
 Tetap menjaga hubungan baik dengan konsumen dan supplier, serta tetap menjaga atau bahkan meningkatkan nilai kualitas Air Minum Dalam Kemasan AQULAH.

No comments: